Senin, 11 Januari 2016

Sebab Lemahnya Iman Seseorang


Lemahnya iman mempunyai beberapa sebab yang cukup banyak jumlah dan jenisnya, di antaranya ada yang terpadu dengan beberapa ciri. Berikut ini akan dikemukakan sebab-sebab lemahnya iman seseorang.

1. Menjauhi lingkungan yang sudah tercipta iklim keimanan hingga jangaka waktu yang lama. Contohnya adalah kita meninggalkan lingkungan atau teman-teman yang berjuang di jalan Allah untuk waktu yang lama karena sebuah perjalanan atau sebuah tugas. Inilah yang akan membuat iman kita mengendor, karena jauh dari orang-orang yang selalu mengingat Allah. Tentu saja hal ini menyebabkan lemahnya iman. Dan Allah telah berfirman,

“Belumkah datang waktu bagi orang-orang yang beriman, untuk tunduk hati mereka mengingat Allah dan kepada kebenaran yang telah turun (kepada mereka), dan janganlah mereka seperti orang-orang yang telah sebelumnya diturunkan Al-Kitab kepdanya, kemudian berlalulah masa yang panjang atas mereka lalu hati mereka menjadi keras. Dan, kebanyakan di antara mereka adalah orang-orang yang fasih.”(Al-Hadid : 16)

2. Menjauhi pelajaran dan keteladanan yang baik. Seseorang yang berguru kepada orang yang shalih, maka dia bisa memadukan ilmu yang bermanfaat, amal yang shalih dan iman yang kuat. Dia bisa berkolusi dan menyerap ilmu, akhlak dan keutamaan-keutamaan gurunya. Andaikata dia menjauhinya hingga sekian lama, dia pun akan merasakan kekerasan di dalam hatinya.

3. Tidak mau mencari ilmu syariat dan tidak mau menggali buku-buku bermanfaat yang bisa menghidupkan hati. Berbagai buku dan kitab yang bisa membangkitkan iman di dalam hati pembacanya, menggerakkan benih-benih iman yang tersembunyi di dalm hatinya.

4. Keberadaan orang Muslim di tengah lingkungan yang diwarnai berbagai maksiat, yang ini merasa bangga dengan maksiat yang dilakukannnya, yang kedua mendengdangkan lagu-lagu, yang ketiga mengebulkan asap rokok, yang keempat membentangkan majalah porno, yang kelima lidahnya tidak pernah berhenti mencela, mencaci, dan mengejek, yang semuanya suka berkata begini dan begitu, menggunjing dan mengadu domba serta mengumbar cerita-cerita yang tidak senonoh.

5. Tenggelam dalam kesibukkan duniawi, sehingga hati manusia menjadi hamba keduniaan tersebut. Dalam hal ini Rasululah SAW pernah berkata,

“Cukuplah bagi salah seorang di antara kamu selagi dia di dunia hanya seperti bekal orang yang mengadakan perjalanan.” (HR. Ath-Thabrani)

6. Sibuk mengurusi harta benda, istri dan anaka-anak. Allah telah berfirman mengenai hal ini,
“Dan ketahuilah bahwa hartamu dan anak-anakmu itu hanyalah sebagai cobaan.” (AL-Anfal:28)

7. Berangan-angan yang serba muluk-muluk. Tentang hal ini Allah telah berfirman,

“Biarkanlah mereka (di dunia ini) makan, bersenangdan dilalaikan oleh angan-angan kosong, maka kelak mereka akan mengetahui akibat (perbuatannya).” (QS. Al-Hijr : 3)

8. Berlebih-lebihan dalam masalah makan, tidur, berjaga pada waktu malam, berbicara dan bergaul.

Referensi: Obat Lemahnya Iman/Karya: Muhammad Sholih Al-Munajjid/Penerbit:Darul Falah

Minggu, 10 Januari 2016

BACAAN DO'A SHOLAT

اَللّهُمَّ باَعِدْ بَيْنِى وَبَيْنَ خَطَاياَيَ كَمَا باَعَدْتَ بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ
اَللّهُمَّ نَقِّنِى مِنَ الْخَطَاياَ كَماَ يُنَقَّى الثَّوْبُ اْلأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ
اَللّهُمَّ اغْسِلْ خَطَاياَيَ باِلْماَءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ.

Allaahumma baa’id bainii wabainaa khotoo yaa ya kamaa baa ‘adta bainal masyriqi wal maghrib.
Allaahumma naqqinii minal khotoo yaa kamaa yunqqots tsaubul abyadhuu minaddanas.
Allaahummaghsil khotoo yaa ya bil maa i wats tsalji walbarod.

Artinya : “Ya Allah, jauhkanlah antara diriku dan di antara kesalahan-kesalahanku sebagaimana Engkau jauhkan antara timur dan barat.
Ya Allah, bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana dibersihkannya kain putih dari kotoran.
Ya Allah, cucilah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan embun.”

Bacaan Ruku’/Sujud

سُبْحَانَكَ اللّهُمَّ رَبَّناَ وَبِحَمْدِكَ اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى

Subhaanaka allaahuma robbanaa wabihamdika allaahumaghfirlii.

Artinya: “Segala puji bagi-Mu, Ya Allah Tuhan kami, dan dengan memuji-Mu yan Allah ampunilah
aku”.

Do’a I’tidal

رَبَّنَا وَلَكَ اْلحَمْدُ حَمْدًا كَثِيْرًا طَيِّبًا مُبَارَكًا فِيْهِ

Robbanaa walakalhamdu hamdan katsiiran thayyiban mubaarokan fiihi.

Artinya : “Ya Tuhan kami, (hanya) untukMu lah (segala) pujian yang banyak, baik, dan diberkahi padanya ”.

Do’a Duduk Diantara Dua Sujud

اَللّهُمَّ اغْفِرْلِى وَارْحَمْنِى وَاجْبُرْنِى وَاهْدِنِى وَارْزُقْنِى

Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii.

Artinya : “Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku, dan berilah rizki
untukku”.

Do’a Tasyahud

اَلتَّحِيَّاتُ لِلّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّباَتُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهاَ النَّبِيُّ
وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكاَتُهُ. اَلسَّلاَمُ عَلَيْناَ وَعَلَى عِباَدِاللهِ الصَّالِحِيْنَ.
أَشْهَدُ اَنْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهِ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ.

Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh.

Artinya : “Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nya”.

Do’a Shalawat Kepada Nabi

اَللّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى الِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَالِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَالِ إِبْرَاهِيْمَ. إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ.
Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa’alaa aali Muhammad. Kamaa shollaita ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Wabaarik ‘alaa Muhammad wa aali Muhammad. Kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa aali ibroohiim. Innaka hamiidummajiid.

Artinya : “Ya Allah, limpahkanlah kemurahan-Mu kepada Muhammad dan keluarganya, sebagaimana Kau telah limpahkan kepada Ibrahim dan keluarganya, berkahilah Muhammad dan keluarganya sebagaimana Kau telah berkahi Ibrahim dan keluarganya. Sesungguhnya Engkau yang Maha Terpuji dan Maha Mulia”.

Do'a Sesudah Tasyahud Awal


اللَّهُمَّ إِنِّي ظَلَمْتُ نَفْسِي ظُلْماً كَثِيراً وَلاَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ إِلاَّ أَنْتَ. فَاغْفِرْ لِي مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ وَارْحَمْنِي، إِنَّكَ أَنْتَ الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
 
Allahumma innii dzolamtu nafsii dzulman katsiiro, wa laa yaghfirudz dzunuuba illaa anta faghfir lii maghfirotan min 'indika warhamnii, innaka antal ghofuurur rohiim.
 
Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku telah menzalimi diriku dengan kezaliman yang banyak. Tiada sesiapa yang dapat mengampunkan dosa-dosa melainkan Engkau, maka ampunilah bagiku dengan keampunan dariapda-Mu dan rahmatilah aku. Sesungguhnya Engkau maha pengampun lagi maha penyayang."

Do’a Sesudah Tasyahud Akhir

اَللّهُمَّ إِنِّى أَعُوْذُبِكَ مِنْ عَذَابِ جَهَنَّمَ,  وَمِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ, وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْياَ وَالْمَمَاتِ, وَمِنْ شَرِّ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Allaahumma innii a’uudzubika min ‘adzaabi jahannam. Wamin ‘adzaabil qobri. Wamin fitnatil mahyaa walmamaati. Wamin syarri fitnatil masiihiddadjaal.

Artinya : “Ya Allah aku berlindung kepada Engkau dari siksa jahannam dan siksa kubur, begitu juga dari fitnah hidup dan mati, serta dari jahatnya fitnah dajjal (pengembara yang dusta)”.

Salam

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Assalaamua’alaikum warohmatullaahi wabarokaatuh.

Artinya : “ Berbahagialah kamu sekalian dengan rahmat dan berkah Allah”.

SUMBER : Mejelis tarjih PP Muhammadiyah

ROH MANUSIA SETELAH MATI

Dari Al-Barrak bin Azib radhiyallahu ‘anhu, beliau menceritakan,

Kami pernah mengiringi jenazah orang anshar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam. Sesampainya di kuburan, dan menunggu liang lahatnya dibenahi, Rasulullah duduk menghadap kiblat. Kamipun duduk di sekitar beliau dengan khusyu, seolah di kepala kami ada burung.

Di tangan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ada ranting, beliau tusukkan ke tanah kemudian beliau menengadah ke langit lalu beliau menunduk. Beliau ulang tiga kali. Kemudian beliau bersabda,

استعيذوا بالله من عذاب القبر، مرتين، أو ثلاثا، (ثم قال: اللهم إني أعوذ بك من عذاب القبر) (ثلاثا)

“Mintalah perlindungan kepada Allah dari adzab kubur.” Beliau ulangi dua atau tiga kali. Kemudian beliau berdoa: “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari adzab kubur.” (tiga kali).

Kemudian beliau menceritakan proses perjalanan ruh mukmin dan kafir.

Sesungguhnya hamba yang beriman ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah malaikat dari langit, wajahnya putih, wajahnya seperti matahari. Mereka membawa kafan dari surga dan hanuth (minyak wangi) dari surga. Merekapun duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut ‘alaihis salam. Dia duduk di samping kepalanya, dan mengatakan, ‘Wahai jiwa yang baik, keluarlah menuju ampunan Allah dan ridha-Nya.’ Keluarlah ruh itu dari jasad, sebagaimana tetesan air keluar dari mulut ceret, dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut.

Mereka memberinya kafan dan hanuth itu. Keluarlah ruh itu dengan sangat wangi seperti bau parfum paling wangi yang pernah ada di bumi. Para malaikat inipun naik membawa ruh itu. Setiap kali ketemu dengan malaikat yang lain, mereka akan bertanya: ‘Ruh siapakah yang baik ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Polan’ – dengan nama terbaik yang pernah dia gunakan di dunia –. Hingga sampai di langit dunia. Mereka minta agar pintu langit dibukakan, lalu dibukakan. Mereka naik menuju langit berikutnya, dan diikuti para malaikat langit dunia. Hingga sampai di langit ketujuh. Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Illiyin.’

“Tahukah kamu Apakah ‘Illiyyin itu? (yaitu) kitab yang bertulis, Disaksikan oleh para malaikat”

“Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.” Maka dikembalikanlah ruhnya ke jasadnya. Kemudian mayit mendengar suara sandal orang yang mengantarkan jenazahnya sewaktu mereka pulang setelah pemakaman.

Kemudian datanglah dua malaikat yang keras gertakannya. (dalam riwayat lain: warnanya hitam biru) Lalu mereka menggertaknya, dan mendudukkan si mayit.

Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si mukmin menjawab, ‘Rabku Allah.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘Agamaku islam’ jawab si mukmin. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si Mukmin menjawab, ‘Dia Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam.’ Sang malaikat bertanya lagi, ‘Bagaimana amalmu?’ Jawab Mukmin, ‘Saya membaca kitab Allah, saya mengimaninya dan membenarkannya.’

Pertanyaan malaikat: ‘Siapa Rabmu? Apa agamamu? Siapa nabimu?’ Inilah ujian terakhir yang akan diterima seorang mukmin. Allah memberikan keteguhan bagi mukmin untuk menjawabnya, seperti firman-Nya,

يُثَبِّتُ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا بِالْقَوْلِ الثَّابِتِ فِي الْحَيَاةِ الدُّنْيَا وَفِي الْآخِرَةِ

“Allah meneguhkan (iman) orang-orang yang beriman dengan Ucapan yang teguh itu dalam kehidupan di dunia dan di akhirat..” (QS. Ibrahim: 27)

Sehingga dia bisa menjawab: Rabku Allah, agamaku islam, Nabiku Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku benar, bentangkan untuknya surga, beri pakaian surga, bukakan pintu surga untuknya.” Diapun mendapatkan angin surga dan wanginya surga, dan kuburannya diluaskan sejauh mata memandang.

Kemudian datanglah orang yang wajahnya sangat bagus, pakaiannya bagus, baunya wangi. Dia mengatakan, ‘Kabar gembira dengan sesuatu yang menyenangkanmu. Kabar gembira dengan ridha Allah dan surga nan penuh kenikmatan abadi. Inilah hari yang dulu kamu dijanjikan.’ Si mayit dengan keheranan bertanya, ‘Semoga Allah juga memberi kabar gembira untuk anda. Siapa anda, wajah anda mendatangkan kebaikan?’ Orang yang berwajah bagus ini menjawab, ‘Saya amal sholehmu.’ [suhnahallah.., amal shaleh yang menemani kita di kesepian, menemani kita di kuburan]

Kemudian dibukakan untuknya pintu surga dan pintu neraka. Ketika melihat ke neraka, disampaikan kepadanya: ‘Itulah tempatmu jika kamu bermaksiat kepada Allah. Dan Allah gantikan kamu dengan tempat yang itu.’ Kemudian si mayit menoleh ke arah surga.

Melihat janji surga, si mayit berdoa: ‘Wahai Rabku, segerakanlah kiamat, agar aku bisa berjumpa kembali ke keluarga dan hartaku.’ Lalu disampaikan kepadanya: ‘Tenanglah.’

Sementara hamba yang kafir, ketika hendak meninggalkan dunia dan menuju akhirat, turunlah para malaikat dari langit, yang bengis dan keras, wajahnya hitam, mereka membawa Masuh (kain yang tidak nyaman digunakan) dari neraka. Mereka duduk di sekitar mayit sejauh mata memandang. Kemudian datanglah malaikat maut, dan duduk di samping kepalanya. Dia memanggil, ‘Wahai jiwa yang busuk, keluarlah menuju murka Allah.’

Ruhnya ketakutan, dan terpencar ke suluruh ujung tubuhnya. Lalu malaikat maut menariknya, sebagaimana gancu bercabang banyak ditarik dari wol yang basah. Sehingga membuat putus pembuluh darah dan ruang tulang. Dan langsung dipegang malaikat maut. Para malaikat yang lain tidak meninggalkan walaupun sekejap, dan mereka langsung mengambilnya dari malaikat maut. Kemudian diberi masuh yang mereka bawa. Ruh ini keluar dengan membawa bau yang sangat busuk, seperti busuknya bau bangkai yang pernah ada di muka bumi. Merekapun naik membawa ruh ini. Setiap kali mereka melewati malaikat, malaikat itupun bertanya, ‘Ruh siapah yang buruk ini?’ Mereka menjawab, ‘Fulan bin Fulan.’ – dengan nama yang paling buruk yang pernah dia gunakan ketika di dunia – hingga mereka sampai di langit dunia. Kemudian mereka minta dibukakan, namun tidak dibukakan. Ketika itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

لَا تُفَتَّحُ لَهُمْ أَبْوَابُ السَّمَاءِ وَلَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِي سَمِّ الْخِيَاطِ

(Orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya), tidak akan dibukakan bagi mereka pintu-pintu langit dan tidak (pula) mereka masuk surga, hingga unta masuk ke lubang jarum. (QS. Al-A’raf: 40)

Kemudian Allah berfirman, ‘Tulis catatan amal hamba-Ku di Sijjin, di bumi yang paling dasar.’ Kemudian dikatakan, ‘Kembalikan hamba-Ku ke bumi, karena Aku telah menjanjikan bahwa dari bumi Aku ciptakan mereka, ke bumi Aku kembalikan mereka, dan dari bumi Aku bangkitkan mereka untuk kedua kalinya.’ Kemudian ruhnya dilempar hingga jatuh di jasadnya. Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca firman Allah,

وَمَنْ يُشْرِكْ بِاللَّهِ فَكَأَنَّمَا خَرَّ مِنَ السَّمَاءِ فَتَخْطَفُهُ الطَّيْرُ أَوْ تَهْوِي بِهِ الرِّيحُ فِي مَكَانٍ سَحِيقٍ

Barangsiapa mempersekutukan sesuatu dengan Allah, Maka adalah ia seolah-olah jatuh dari langit lalu disambar oleh burung, atau diterbangkan angin ke tempat yang jauh. (QS. Al-Haj: 31)

Kemudian ruhnya dikembalikan ke jasadnya, sehingga dia mendengar suara sandal orang mengiringi jenazahnya ketika pulang meninggalkan kuburan. Kemudian datanglah dua malaikat, gertakannya keras. Merekapun menggertak si mayit dan mendudukkannya. Mereka bertanya: ‘Siapa Rabmu?’ Si kafir menjawab, ‘hah..hah.. saya gak tahu.’ ‘Apa agamamu?’, tanya malaikat. ‘hah..hah.. saya gak tahu,’ jawab si kafir. ‘Siapakah orang yang diutus di tengah kalian?’ Si kafir tidak kuasa menyebut namannya. Lalu dia digertak: “Namanya Muhammad!!”, si kafir hanya bisa mengatakan, ‘hah..hah.. saya gak tahu. Saya cuma mendengar orang-orang bilang seperti itu.’ Diapun digertak lagi: “Kamu tidak tahu dan tidak mau tahu.” Tiba-tiba ada suara dari atas, “Hambaku dusta, bentangkan untuknya neraka, bukakan pintu neraka untuknya.”

Diapun mendapatkan panasnya neraka dan racun neraka. Kuburnya disempitkan hingga tulang-tulangnya berserakan. Lalu datanglah orang yang wajahnya sangat buruk, berbaju jelek, baunya seperti bangkai. Dia mengatakan: ‘Kabar buruk untukmu, inilah hari dimana dulu kau dijanjikan.’ Si mayit kafirpun menjawab, ‘Kabar buruk juga untukmu, siapa kamu? Wajahmu mendatangkan keburukan.’ Orang ini menjawab, ‘Saya amalmu yang buruk.’ – Allahul musta’an, amal buruk itu semakin menyesakkan pelakunya di lahatnya – kemudian dia diserahkan kepada makhluk yang buta, tuli, dan bisu. Dia membawa pentungan! Andaikan dipukulkan ke gunung, niscaya akan jadi debu. Kemudian benda itu dipukulkan ke mayit kafir, dan dia menjadi debu. Lalu Allah kembalikan seperti semula, dan diapun memukulnya lagi. Dia berteriak sangat keras, bisa didengar oleh semua makhluk, kecuali jin dan manusia. Lalu dibukakan untuknya neraka dan disiampkan tempatnya di neraka. Diapun memohon: ‘Ya rab, jangan Engkau tegakkan kiamat.’

Hadis ini diriwayatkan Ahmad 18543, Abu Daud 4753, Syuaib Al-Arnauth menyatakan, Sanadnya shahih. Al-Albani menyatakan hadis ini hadis yang shahih.

Referensi : ustadz Ammi Nur Baits

Setelah Mati, Roh Kemana?

Kematian merupakan perjalan akhir semua makhluk hidup yang ada di bumi ini, kelak akan dibangkitkan pada hari kiamat. Dan akan dimintai pertanggungjawaban oleh Allah terhadap apa yang di perbuatnya di dunia.

Tapi, kenamakah Roh kita sebelum hari Kiamat datang? Roh kita berada di alam barzakh atau alam kubur sampai hari Kiamat itu tiba. Lalu, apa yang dilakukan rah di alam kubur? Di alam kubur telah menunggu malaikat Mungkar dan Nakir yang tugasnya untuk menayai roh.

Saat itu, roh kita akan ditanya oleh malaikat Mungkar dan Nakir. Jika kita mampu menjawab pertanyaan malaikat, maka kita akan ditunjukan temapat kita di surga. Dan sebaliknya, jika kita tidak mampu menjawab pertanyaan dari malaikat, maka ditunjukanlah tempatnya di neraka. Nauzubilah minzalik.

Dalam sebuah hadis dijelaskan bahwa: “Inilah tempatmu nanti (yaitu surga atau neraka) hingga hari kiamat yang akan datang,” (HR Muslim).

Maka beruntunglah orang-orang yang memaksimalkan hidupnya di dunia untuk berbuat kebaikan. Karena Allah akan menempatkan roh orang-orang yang beriman di temapat yang sebaik-baiknya di sisiNya.

Menurut sebagian ulama: “Roh orang-orang taat kepada Allah berada di antara langit dan bumi.”

Allah berfirman: “Apakah Kami (Allah) akan menjadikan mereka yang beriman dan beramal shaleh akan sama dengan golongan mereka yang merusak (penjahat) di permukaan bumi? Atau apakah kami akan menjadikan mereka yang takwa sama seperti mereka yang berdaosa?,” (QS Shad: 28).

Ayat ini menjelaskan bahwa Allah tidak akan memberi balasan yang sama terhadap orang-orang yang beriman dan shaleh, dengan orang-orang semasa hidupnya berbuat kerusakan di bumi. Karena, Allah merupakan sebaik-baiknya hakim.

Referensi: 100 Cara Mengatasi Takut Mati/Hussein Bahreisj/Pustaka Media/2004

Di Akhir Zaman, Kesaksian yang Benar Disembunyikan

Dunia ini semakin tua, dan mungkin waktunya sudah tak lagi lama untuk bertahan. Orang-orang di dalamnya sudah memainkan peran, sebagaimana apa yang diungkapkan oleh Rasulullah SAW di masa lalu. Di mana tanda demi tanda kedatangan akhir zaman ini semakin nampak jelas terlihat. Salah satunya ialah adanya kesaksian yang benar disembunyikan.

Allah memerintahkan setiap muslim untuk menolong saudaranya, baik ketika saudaranya ini dalam keadaan menzalimi maupun terzalimi. Ia harus menghentikan pelaku zalim dari kezalimannya dan berusaha semampunya untuk mengembalikan hak saudaranya yang terzalimi.

Allah juga mengharamkan perbuatan menyembunyikan kebenaran, sebagaimana firman-Nya, “Dan janganlah kalian (para saksi) menyembunyikan persaksian. Dan baragsiapa menyembunyikannya, maka sesunguhnya ia adalah orang yang berdosa hatinya,” (QS. Al-Baqarah: 283).

Pada akhir zaman, orang akan saling merampas hak satu sama lain. Sedangkan mereka yang mengetahui kebenaran hanya diam dan tidak mau menyampaikannya. Mereka tak mau berbicara kebenaran, padahal mampu mengungkapkannya. Mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi masing-masing daripada harus mengungkapkan kebenaran.

Fenomena ini termasuk salah satu tanda hari kiamat. Rasulullah SAW bersabda, “Sesungguhnya menjelang kedatangan hari kiamat nanti, akan muncul tanda-tanda: pengucapan salam kepada orang tertentu, maraknya perniagaan, bahkan seorang istri sampai membantu suaminya dalam berniaga, terputusnya tali silaturahmi, kesaksian palsu merajalela, kesaksian yang benar disembunyikan, dan menyebarkan buah pena (tulisan).”

Referensi: Kiamat Sudah Dekat?/Karya: Dr. Muhammad Al-‘Areifi/Penerbit: Qisthi Press

Air Putih dalam Tinjauan Islam dan Penelitian

AIR merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi keberlangsungan semua makhluk di bumi. Terkhusus pada manusia, air menjadi satu kebutuhan vital sehari-hari yang mewujud dalam bentuk air minum atau air putih. Tak heran jika sejak kecil kita sudah diajarkan dan diberitahu bahwa meminum air putih itu baik untuk kesehatan tubuh.

Faktanya, air putih mengandung banyak manfaat luar biasa bagi manusia. Selain sebagai pelepas dahaga, masih banyak manfaat yang mungkin belum diketahui manusia. Hal ini sesuai firman Allah:

“Dan kami turunkan dari langit air yang amat bersih, agar kami menghidupkan dengan air itu negeri (tanah) yang mati dan agar kami memberi minum dengan air itu sebagian besar dari makhluk kami, binatang-bintang ternak, dan manusia yang banyak” (QS Al-Furqon: 48-50)

Berikut adalah beberapa hal seputar air putih yang perlu kita ketahui.

1. Minum Air Putih 8 Gelas Sehari

Minum air putih 8 gelas per hari merupakan anjuran paling minimal, sebab kebutuhan seseorang akan air putih itu berbeda-beda. Misalnya, untuk memenuhi kebutuhan seorang pria diperlukan 13 gelas per hari dan seorang wanita 9 gelas perhari atau 2,2 liter pe rhari. Tetapi, ukuran itu tidak dapat dijadikan standar beberapa kasus. Jika kegiatan semakin banyak, maka jumlah air putih yang dibutuhkan juga akan semakin banyak. Untuk mendeteksi apakah Anda sudah cukup minum air putih atau belum, Anda hanya perlu melihat warna air seni. Cara ini sesuai dengan hasil penelitian dari Universitas Connecticut yang dilakukan Douglas Kasa. Dia mengatakan, “Jika air seni berwarna kuning muda seperti cairan lemon, artinya Anda memiliki kandungan air yang cukup dalam tubuh. Namun, jika warnanya keruh dan lebih gelap, berarti anda harus perbanyak lagi minum untuk mencegah dehidrasi”.

2. Bahaya Minum Sambil Berdiri

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Janganlah kalian minum sambil berdiri. Barang siapa lupa sehingga minum sambil berdiri, maka hendaklah ia berusaha untuk memuntahkannya.” (HR Ahmad no. 8135). Kata Ibnu Qayyim dalam Zaadul Ma’ad, “Minum sebaiknya sambil duduk. Nabi SAW melarang minum sambil berdiri.” Larangan minum sambil berdiri ini nyatanya bisa dibuktikan dalam kajian akupuntur yang diadakan di Tiongkok. Studi itu menegaskan bahwa air putih yang masuk dengan cara diminum sambil duduk lebih baik dibandingkan sambil berdiri. Alasannya, air yang diminum saat duduk akan disaring oleh sfringer yang merupakan struktur maskuler atau berotot yang bisa membuka, sehingga air bisa melewati kandung kemih dan menutup. Sehingga, air yang kita minum disalurkan pada pos-pos penyaringan yang berada di ginjal. Sebaliknya, jika meminum air sambil berdiri, maka air yang diminum akan masuk, tidak tersaring, dan langsung menuju kandung kemih. Ketika air langsung menuju kandung kemih, maka akan terjadi pengendapan di saluran ureter dan bisa menyebabkan penyakit kristal ginjal. Penyakit ini merupakan salah satu penyakit berbahaya yang bisa menyebabkan seseorang susah kencing.

3. Minum Air Dingin dan Kesehatan

Sabda Rasulullah SAW, sebagaimana dikutip dalam Zaadul Ma’aad, mengingatkan kita dengan menyebut, “Air yang terlalu panas atau terlalu dingin kedua-duanya adalah merusak.”

Suhu air yang masuk ke dalam tubuh akan dihangatkan atau didinginkan sesuai dengan suhu sistem pencernaan, sehingga suhu air tidak akan mempengaruhi penyerapan lemak. Akan tetapi, apabila sedang berolahraga hindarilah mengkonsumsi air terlampau dingin atau terlampau panas. Hal ini karena suhu tubuh sedang tinggi, sehingga air yang sebaiknya diminum adalah air yang sesuai dengan suhu ruangan atau 15-210 C.

4. Minum yang Membahayakan Ginjal dan Jantung

Rasulullah SAW bersabda, “Minumlah dengan 3 kali tegukan” (HR. Tirmidzi). Banyak minum air putih memang dianjurkan, namun ada orang yang salah mengartikan bahwa yang terpenting adalah memenuhi kebutuhan air perhari. Misalnya, karena malas, sibuk, atau saat bangun tidur, seseorang minum 1 gelas besar sekaligus. Alih alih menyehatkan tubuh, tindakan ini justru membahayakan kesehatan. Minum air putih sekaligus berbahaya untuk kesehatan jantung dan ginjal.

Hal ini pernah dikemukakan oleh Dr. Samuel Utoro, seorang spesialis gizi dari RS Siloam. Menurutnya, khasiat air putih akan dirasa jika dikonsumsi secara bertahap, bukan secara berlebihan atau sekaligus. Itu dikarenakan air akan diserap ke saluran pencernaan dan masuk ke pembuluh darah, hingga akhirnya bisa menyebabkan volume darah jadi bertambah. Akibatnya, beban kerja jantung dan ginjal meningkat. Jantung seolah didesak untuk memompa darah lebih cepat, pun ginjal dipaksa mengeluarkan cairan lebih cepat. Untuk itu, perlu diketahui cara mengkonsumsi air dengan kebutuhan agar khasiatnya bisa dirasakan. Dia menganjurkan agar kita terbiasa mengkonsumsi air sebelum merasa haus; setelah bangun tidur; dan sebelum atau setelah sarapan. Kita juga patut memerhatikan tentang cara minum segelas (berukuran sedang) air putih dengan 3 tegukan seperti sabda Rasulullah SAW.

5. Khasiat Doa Sebelum Minum

Agar air yang kita minum menjadi berkah dan bermanfaat, alangkah baik jika air putih yang akan kita minum dibacakan doa terlebih dahulu, minimal dengan kalimat Bismillah. Hal ini juga telah dibuktikan dalam studi ilmiah telah dibuktikan dalam penelitian oleh Masaru Emoto (hasil penelitian ini yang mendorongnya masuk Islam, pen) dari Universitas Yokohama, Jepang. Hasil penelitian itu menyebut bahwa air dapat merespons kata-kata. Perkataan baik yang kita sampaikan pada air, seperti doa, akan membentuk kristal-kristal yang sangat indah. Sebaliknya, kata-kata buruk akan direspons dengan terbentuknya kristal mirip tulang-tulang yang keropos. Penelitian ini bisa menguatkan kesimpulan bahwa air adalah salah satu makhluk Allah SWT. Wajar jika dahulu Nabi SAW pernah bersabda, “Sesungguhnya Allah ridha terhadap seorang hamba yang menikmati makanan, lalu memuji Allah sesudahnya atau meneguk minuman, lalu memuji Allah sesudahnya”. (HR Muslim. []

Referensi: Salejee, Mufti EMH. (2003). Sunnah Sehari 24 Jam Bersama Rasulullah SAW. Bandung: Pustaka Ramadhan.

TAHLILAN BOLEHKAH?

UPACARA TAHLILAN

Jika yang dimaksudkan tahlil adalah membaca “La Ilaha illa Allah” (tiada Tuhan selain Allah), Muhammadiyah tidak melarang, bahkan menganjurkan agar memperbanyak membacanya, berapa kali saja, untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dalam al-Qur`an disebutkan: Artinya: “Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat pula kepadamu, dan bersyukurlah kepada-Ku, dan janganlah kamu mengingkari nikmat-Ku.” [al-Baqarah (2):152] Disebutkan pula pada ayat-ayat lain seperti QS. al-Ahzab (33): 41, QS. al-An’am (6): 19, QS. al-Ikhlas (112): 1-4, QS. Muhammad (47): 19.

Perintah berzikir dengan menyebut Lafal Jalalah (La Ilaha illa Allah) dalam hadits-hadits pun banyak diungkapkan, misalnya hadits riwayat Abu Hurairah:

عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَال: مَنْ قَالَ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ كَانَتْ لَهُ عَدْلَ عَشَرَ رِقَابٍ وَكُتِبَتْ لَهُ مِائَةُ حَسَنَةٍ وَمُحِيَتْ عَنْهُ مِائَةُ سَيِّئَةٍ وَكَانَتْ لَهُ حِرْزًا مِنَ الشَّيْطَانِ يَوْمَهُ ذَلِكَ حَتَّى يُمْسِيَ وَلَمْ يَأْتِ أَحَدٌ أَفْضَلَ مِمَّا جَاءَ بِهِ إِلاَّ أَحَدٌ عَمِلَ أَكْثَرَ مِنْ ذَلِكَ وَمَنْ قَالَ سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ فِي يَوْمٍ مِائَةَ مَرَّةٍ حُطَّتْ خَطَايَاهُ وَلَوْ كَانَتْ مِثْلَ زَبَدِ الْحَرِّ. (رواه مسلم، كتاب الذكر، باب فضل التهليل، نمرة: 28/2691)

Artinya: Diriwayatkan dari Abi Hurairah; Bahwa Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa mengucapkan ‘La ilaha illa Allah wahdahu la syarika lahu lahul-mulku wa lahul-hamdu wa huwa ‘ala kulli syai`in qadir’, dalam satu hari sebanyak seratus kali, maka (lafal jalalah tersebut) baginya sama dengan memerdekakan sepuluh hamba sahaya, dan dicatat baginya seratus kebaikan, dan dihapus daripadanya seratus kejahatan, dan lafal jalalah tersebut baginya menjadi perisai dari syaitan selama satu hari hingga waktu petang; dan tidak ada seorang pun yang datang (dengan membawa) yang lebih afdal, daripada apa yang ia bawa (ucapkan), kecuali orang yang mengerjakan lebih banyak dari itu. Dan barangsiapa mengucapkan ‘subhana-llah wa bi hamdih’ (Allah Maha Suci dan Maha Terpuji) dalam satu hari sebanyak seratus kali, maka dihapus kesalahan-kesalahannya, sekalipun seperti buih air panas yang mendidih.” [Diriwayatkan oleh Muslim, Kitab az-Zikr, Bab Fadlut-Tahlil, No. 28/2691]

Disebutkan pula pada hadits-hadits lain seperti hadits riwayat al-Bukhari dari ‘Itban ibn Malik, dalam Shahih al-Bukhari, Kitab as-Shalah (420), Bab al-Masajid fi al-Buyut dan hadits riwayat Muslim dari Abu Hurairah, dalam Shahih Muslim, Kitab az-Zikr, Bab Fadlut-Tahlil, No. 32/2695.

Ayat-ayat al-Qur`an dan hadits-hadits tersebut memberikan pengertian bahwa memperbanyak membaca tahlil adalah termasuk amal ibadah yang sangat baik, sehingga mereka yang memperbanyak tahlil dijamin masuk surga dan haram masuk neraka. Tentu saja tidaklah cukup hanya mengucapkannya, atau melafalkannya saja, melainkan harus menghadirkan hati ketika membacanya, dan merealisasikannya dalam kehidupan keseharian. Yaitu dengan memperbanyak amal shalih dan meninggalkan segala macam syirik. Jika masih berbuat syirik, dan tidak beramal shalih, sekalipun membaca tahlil ribuan kali, tidak ada manfaatnya. Maka yang sangat penting sebenarnya ialah bahwa tahlil itu harus benar-benar diyakini dan diamalkan dengan berbuat amal shalih sebanyak-banyaknya.

Maka yang dilarang menurut Muhammadiyah adalah upacaranya yang dikaitkan dengan tujuh hari kematian, atau empat puluh hari atau seratus hari dan sebagainya.
12:10:14 PM

Selamatan tiga hari, lima hari, tujuh hari, dan seterusnya itu adalah sisa-sisa pengaruh budaya animisme, dinamisme, serta peninggalan ajaran Hindu yang sudah begitu berakar dalam masyarakat kita. Karena hal itu ada hubungan dengan ibadah, maka kita harus kembali kepada tuntunan Islam. Apalagi, upacara semacam itu harus mengeluarkan biaya besar, yang kadang-kadang harus pinjam kepada tetangga atau saudaranya, sehingga terkesan tabzir (berbuat mubazir). Seharusnya, ketika ada orang yang meninggal dunia, kita harus bertakziyah/melayat dan mendatangi keluarga yang terkena musibah kematian sambil membawa bantuan/makanan seperlunya sebagai wujud bela sungkawa. Pada waktu Ja'far bin Abi Thalib syahid dalam medan perang, Nabi saw menyuruh kepada para shahabat untuk menyiapkan makanan bagi keluarga Ja'far, bukan datang ke rumah keluarga Ja'far untuk makan dan minum.

Perlu diketahui pula, bahwa setelah kematian seseorang, tidak ada tuntunan dari Rasulullah saw untuk menyelenggarakan upacara atau hajatan. Yang ada adalah tuntunan untuk memberi tanda pada kubur agar diketahui siapa yang berkubur di tempat itu (HR. Abu Dawud dari Muthallib bin Abdullah, Sunan Abi Dawud, Bab Fi Jam'i al-Mauta fi Qabr ..., Juz 9, hlm. 22), mendoakan atau memohonkan ampun kepada Allah SWT (HR. Abu Dawud dari 'Utsman ibn 'Affan dan dinyatakan shahih oleh al-Hakim, Sunan Abi Dawud, Bab al-Istighfar 'inda al-Qabr lil-Mayyit ..., Juz 9, hlm. 41) dan dibolehkan ziarah kubur (HR. Muslim dari Buraidah ibn al-Khusaib al-Aslami, Bab Bayan Ma Kana min an-Nahyi ..., Juz 13, hlm. 113).

Berdasarkan keterangan di atas, maka dapat diambil beberapa kesimpulan:

1. Sebagai warga Muhammadiyah sikap yang harus diambil adalah menjauhi atau meninggalkan perbuatan yang memang tidak pernah dituntunkan oleh Rasulullah saw dan sekaligus memberikan nasehat dengan cara yang ma'ruf (mauidlah hasanah) jika masih ada di antara keluarga besar Muhammadiyah pada khususnya dan umat Islam pada umumnya yang masih menjalankan praktek-praktek yang tidak dituntunkan oleh Rasulullah saw tersebut.

2. Dalam menjaga hubungan bermasyarakat, menurut hemat kami tidaklah tepat jika tolok ukurnya hanya kehadiran pada upacara/hajatan kematian. Namun, kegiatan-kegiatan kemasyarakatan lain, seperti rapat RT, kerja bakti, ronda malam (siskamling), takziyah dan lain-lain juga perlu mendapat perhatian. Dengan aktif mengikuti kegiatan-kegiatan tersebut, insya Allah, ketika kita hanya meninggalkan satu kegiatan saja (tahlilan/hajatan tersebut) tidak akan membuat kita dijauhi oleh masyarakat di mana kita tinggal.

3. Mengenai makan dan minum pada perjamuan tahlilan, sekalipun makanan dan minuman tersebut berasal dari para warga RT, namun tetap saja dapat digolongkan pada perbuatan tabzir, sehingga layak untuk ditinggalkan.

Wallahu a'lam bish-shawab. *)

Sumber : Fatwa-fatwa Majelis Tarjih PP Muhammadiyah 
=============================================================================
Sumber : telegram.me/khazanahmuh
Repost : ‪#‎AMMPiyungan‬

Kalau menurut anda informasi ini akan bermanfaat untuk anda dan orang lain, silakan like, share status ini, untuk menebar

kebaikan.

Dakwah anda hanya dengan meng-KLIK SHARE/BAGIKAN, maka anda akan mendapatkan pahala dari orang yang membaca dari share

Anda, dan juga jika dishare lagi Anda akan mendapatkan pahala dari orang yang membaca dari share kawan Anda.
Mungkin lebih tepatnya MULTI LEVEL PAHALA..

Mudah khan cari pahala? Hanya Klik LIKE atau Share, InsyaAlloh menjadi Amal Jariyah kita..

"Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan maka dia akan mendapatkan pahala sebagaimana pelakunya." (H.R. Muslim)

Semoga bermanfaat..

Islam dan olahraga

Olah raga memang sangat penting untuk menunjang kesehatan kita, di samping menyehatkan dapat membuat badan segar dan pikiran pun tenang, namun bagaimana pandangan islam mengenai olahraga?

Nabi SAW menganjurkan untuk banyak melakukan kegiatan pekerjaan dan gerak badan pad pagi hari. Mengenai hal ini beliau bersabda, “Ya Allah, berkatilah umatku pada pagi hari mereka” beliau juga memperingatkan agar tidak lamban, malas atau tidak bersemangat dalam melakukan sesuatu. Rasulullah SAW sendiri meminta perlindungan kepada Allah SWT dari sifat malas dan lemah.

Sifat seorang mukmin yang komit menurut beliau adalah apabila bangun pagi jiwanya tentram dan bersemangat, dan sifat orang yang bukan mukmin itu ialah apabila bangun pagi jiwannya buruk dan malas.

Disamping itu Rasulullah menyuruh kita berolahraga: renang, memanah, berkuda, dan berbagai jenis olah raga lainnya.

Seperti disebutkan dalam pembahasan seorang ulama besar Ibnu Taimiyah dalam kitabnya yang terkenal Muntaqa Al-Akhbar min Al-hadits Sayyid Al-Akhyar juga dalam karya Abu Al-Syaikh dalam masalah jihad bab hadits Nabi tentang lomba jalan kaki, lari, gulat, permainan menggunakan tombak dan sebagainya.

Lomba Lari Cepat

Para sahabat terbiasa melakukan perlombaan lari cepat, dan Nabi saw mengizinkannya (sunnah taqririyah). Rasulullah sendiri mengadakan pertandingan dengan istrinya guna memberikan kesegaran, dan beliau juga mengajarkan kepada sahabat-sahabatnya sebagaimana diceritakan oleh Siti Aisyah ra:

“Rasulullah saw bertanding dengan saya dan saya menang. Ketika saya berhenti sehingga badan saya menjadi gemuk, Rasulullah saw bertanding lagi dengan saya dan beliau menang. Lalu beliau bersabda : Kemenangan ini untuk kemenangan itu,” (HR. Ahmad dan Abu Daud).

Gulat

Rasulullah saw pernah bergulat dengan seorang laki-laki bernama Rukanah yang terkenal kekuatannya, dan permainan ini dilakukannya selama beberapa kali.

Dalam satu hadits riwayat Abu Daud dijelaskan,

“Sesungguhnya Rasulullah saw gulat dengan Rukanah yang terkenal kekuatannya itu, kemudian ia berkata; Domba lawan domba. Kemudian Rasulullah saw bergulat dan beliau bersabda : Berjanjilah denganku untuk (melakukan gulat) lagi di lain waktu. Kemudian Rasulullah saw bergulat seraya bersabda: Berjanjilah denganku, lalu Rasulullah saw bergulat untuk ketiga kalinya. Kemudian orang itu bertanya; apa yang harus saya katakan kepada keluargaku? Rasulullah saw menjawab: Katakan “domba telah dimakan oleh serigala, dan seekor dombapun lari.” Kemudian apa pula yang saya katakan untuk yang ketiga? Rasulullah saw menjawab : Kami tidak dapat mengalahkan kamu untuk bergulat karena itu ambillah hadiahmu,” (HR. Abu Daud).

Hadist rukanah di atas juga menunjukkan diperbolehkannya pertandingan gulat antara orang islam melawan orang kafir. Begitu juga antara sesama Muslim, apalagi jika dalam pertandingan tersebut orang islam menjadi yang ditantang, bukan yang menantang. Lebih baik lagi apabila dari pertandingan tersebut dapat diperoleh suatu kebaikan tertentu atau dapat menghilangkan rasa gengsi seorang yang angkuh dan sombong atapun menyadarkan orang yang sombong akan kelemahan dirinnya.[]

Bersambung

Sumber: As-Sunnah sebagai Sumber IPTEK dan PERADABAN/karya: Yusuf Al-Qardhawy/penerbit: Pustaka Al-kautsar

Belajar Rendah Hati dari Ip Man 3

Belajar Rendah Hati dari Ip Man

Ip Man tak hanya memperagakan keindahan gerakan kungfu Wing Chun, tetapi juga menggugah hati dan pikiran dengan filosofi hidup seorang maestro seni bela diri.

Ip Man dalam seri terakhir film tentang kehidupan seorang guru kungfu asal Foshan, Tiongkok, ini dihadirkan sangat manusiawi, mendahulukan kehidupan keluarga ketimbang terlibat dalam pertarungan.

Bahkan, penulis cerita Lai-yin Leung, Chan Tai-Li, dan Edmond Wong berhasil memaknai kata ”pertarungan” tak berhenti pada pertarungan fisik.

Ip Man (Donnie Yen) hadir sebagai sosok ayah dan suami, yang penuh tanggung jawab terhadap keluarga.

Film ini menemukan sisi-sisi keharuannya ketika Ip Man berhari-hari menemani istrinya, Cheung Wing-Sing (Lynn Hung), yang menderita kanker rahim.

Ia memilih menemani istri ketimbang menghadiri undangan bertarung melawan Cheung Tin-chi (Jin Zhang) meskipun pertarungan itu akan dilakukan di hadapan para dewan guru perguruan kungfu.

Ip Man juga melewatkan begitu saja berita tentang tantangan Cheung Tin-chi di koran saat dia sedang mengantre bertemu dokter bersama istrinya.

Sabtu, 09 Januari 2016

PENDEKAR RAJAWALI

Kisah Pendekar Rajawali (Tan Fung Wiek)

Pendekar Anas sebelah kiri melakukan sikap Tapak Suci

Pencipta Jurus Rajawali Perguruan Tapak Suci adalah Pendekar Mohammad Anas. Beliau adalah Warga Indonesia keturunan Tionghoa yang tinggal di daerah pasar baru Jakarta Pusat. Sebelum kenal Tapak Suci dan masuk Islam beliau memiliki nama asli Tan Fung Wiek.

Tan Fung Wiek dikenal dengan sifat temperamennya yang keras. Suka berantem di jalanan, hingga ditakuti banyak preman di Jakarta Pusat. Meskipun demikian Tan Fung wiek adalah tipe orang yang memiliki komitmen yang kuat. Apa yang telah dia ucapkan adalah janji dan pantang untuk tidak ditepati.

Menurut riwayat beberapa murid beliau yang pernah penulis wawancarai, Ilmu Beladiri Tan Fung Wiek begitu tinggi. Rekor bertarungnya tercatat bahwa Tan Fung wiek pernah menghajar preman dan orang sekampung di pasar Cikini. Gara-gara selisih paham dengan warga setempat. Dengan senjata menggunakan senjata toya dan double stik Tan Fung Wiek sering malang meilntang menghajar orang.

Ironisnya Saat itu selain berilmu silat tinggi Tan Fung Wiek dikenal sebagai berandalan, pemabok, dan biang onar yang membikin resah warga.
MOH ANAS, PKa (Alm)

Menurut warga setempat Kehandalan ilmu beladiri Tan Fung Wiek hampir tak tertandingi. Dia mampu melompati tembok setinggi 5 meter dengan sekali loncat untuk meloloskan diri.

Ilmu Beladiri Tan Fung Wiek konon dia belajar ilmu beladiri berasal dari perguruan Lo Ban teng. 
Konon perguruan Lo Ban Teng lahir di Tang-Ua-Bee-Kee, kota Cio-bee, propinsi Hok-kian, Tiongkok Tengah pada tanggal 1 bulan keenam tahun 2437 (Masehi 1886), adalah ayah dari Lo Siauw Gok, seorang sinshe dan gurukung fu legendaris Indonesia.

Suatu ketika Tan Fung Wiek bertemu Pendekar Besar Barie Irsjad di Menteng Jakarta Pusat. Kiranya benar pepatah yang bilang: lahir silat, (untuk) mencari kawan. Tan Fung Wiek terkesan tidak saja dengan kehandalan pencak silat namun juga dengan kepribadian Pendekar M. Barie Irsjad. Dari pertemuan itu, Tang Fung Wiek tertarik untuk mendalami keilmuan TAPAK SUCI. Bahkan tak hanya itu, ia ternyata juga tertarik mendalami ajaran Islam. Tan Fung Wiek bukan hanya belajar Silat di Jakarta tapi juga belajar di kediaman Pendekar Barie Irsjad di Yogjakarta. 

Dan Tan Fung Wiek pun diajarkan oleh Pedekar Barie Irsjad mengenai Keimanan dan Akhlaqul karimah. Pendekar Barie Irsjad mengenalkan Tan Fung Wiek tentang Al Islam dan kemuhammadiyahan dan dikenalkannya dengan Tapak Suci. Akhirnya Tan Fung Wiek pun belajar keislaman dan Tapak Suci secara langsung pada sumbernya.
Pendekar M. Barie Irsjad melihat bakat beladiri Tan Fung Wiek yang istimewa. Setelah Tan Fung Wiek menjadi mu’allaf, namanya berganti menjadi Muhammad Anas. Menurut penuturan pendekar-pendekar sepuh di Kauman, M. Anas (Tan Fung Wiek) mempelajari lebih dalam lagi berbagai macam jenis senjata langsung dari Pendekar M.Barie Irsjad, termasuk senjata-senjata yang diciptakan oleh Pendekar M. Barie Irsjad. Kiranya hingga saat ini bagi beberapa pendekar sepuh di Kauman masih sangat tersimpan kenangan akan masa-masa dimana M. Anas datang ke Kauman, Yogyakarta, belajar kepada Pendekar M. Barie Irsjad, dan berkenalan dengan murid-murid TAPAK SUCI di Kauman.

Dan pada masa orientasi berakhirnya latihan untuk memperoleh gelar kependekarannya Tan Fung Wiek harus menampilkan Karya nyata sesuai tradisi perguruan Tapak Suci. Dan beliau menciptakan Jurus Rajawali dan mendidikasikannya sebagai sumber keilmuan Tapak Suci.

Jurus Rajawali diciptakan mempunyai karakter yang mengadopsi dari jurus jurus Lo Ban Teng. Jika diperhatikan dan dipelajari seksama maka Jurus ini akan nampak seperti aliran Beladiri WingChun. Karena karakter Jurus ini dominan di pertarungan jarak pendek dan cenderung defensif dan memiliki serangan yang sangat mematikan. Jurus Rajawali menggunakan penyaluran tenaga dari pinggang yang diringi dengan pernafasan.

Dengan demikian untuk mempelajari Jurus Rajawali secara maksimal maka seorang pesilat harus melatih peyaluran tenaganya dengan metode "kocokan". Istilah kocokan ini yang dimaksud adalah suatu gerakan seperti melempar benda berat secara spontan namun lemparannya ditahan di depan. Sehingga menghasilkan gerakan tubuh seperti tergoncang karena menahan gaya sentripetal lemparan yang dilepas.

Gerakan kocokan tadi selanjutnya bisa divariasikan dengan menggunakan barbel khusus yang disebut sosohan.

Dalam kiprahnya Pendekar Anas di Tapak Suci telah banyak menelorkan pesilat pesilat Tapak Suci yang tangguh di Jakarta Pusat. Beliau mendirikan tempat latihan di rumahnya di Jl. Kartini III dalam, Pasar baru, Jakarta Pusat. Banyak warga setempat yang mengenal ketokohan pendekar Anas.
Hingga akhir hayatnya Pendekar Anas mencintai tapak suci. Menurut andreas Ivan Jansen selaku cucu dari Pendekar Anas dari ayahnya dia menuturkan Motto Pendekar Anas adalah "Allah no1 dan no 2 nya adalah Tapak Suci." Dan semua keluarga bisa mnerima prinsip beliau jika keluarga di no 3 kan. karena mnurut beliau yg no 2 itu adalah amal dan ibadah beliau kepada sang khalik, dan ditapak suci itulah beliau curahkan smua amal ibadahnya...

Selain Keilmuan Tapak suci, keahlian lain dari Pendekar Anas adalah kemampuan beliau dalam meramu sebuah obat gosok. Obat gosok yang diberi merek “Obat Gosok TAPAK SUCI” ini populer di Jakarta. Saat itu obat gosok ini memang belum lancar didistribusikan ke daerah-daerah. Obat gosok ramuan Pak Anas ini berkhasiat untuk membantu penyembuhan cidera pada atlet ataupun sekedar untuk mengembalikan kebugaran sehabis latihan, seperti seusai latihan “nyosoh”.    
Obat Gosok Tradisional karya Pendekar Anas
Herison Jadi Model Obat Gosok

Menurut Pendekar Musa salah seorang murid Pendekar Anas menuturkan bahwa cara pelatihan Pendekar Anas sangat keras, disiplin, dan prinsiple sekali. Untuk membangkitkan semangat anak didiknya Pendekar Anas suka menceritakan kisah kisah perjuangan tokoh tokoh dari legenda Cina. Alhasil semangat perjuangan Sang Pendekar Rajawali masih sangat memberikan kesan medalam bagi semua anak didiknya. Sehingga Perguruan Tapak Suci di masa itu hingga sekarang menjadi perguruan berkesan yang sangat angker bagi perguruan lain.
Pendekar Anas
Semoga kisah ini bisa dijadikan sebagai motivasi dalam berlatih, loyalitas terhadap perguruan, semangat dalam dakwah Islam melalui Pencak Silat Tapak Suci.

Dengan segala kerandahan hati penulis memohon maaf apabila adanya kesalahan informasi dalam penulisan. Dan penulis berharap adanya masukan dari pembaca guna untuk menyempurnakan tulisan ini lebih lanjut.

JAYA SELALU TAPAK SUCI

Sejarah Pendekar Merpati

Sejarah Pendekar Merpati

Jurus Merpati Perguruan Tapak Suci berasal dari kota apel yaitu Malang - Jawa Timur. Pencipta Jurus Merpati di perguruan Tapak Suci adalah Bapak Pendekar Besar Ismail Navianto, SH, MH. Beliau adalah seorang dosen di Fakultas Hukum Universitas Brawijaya Malang.

Pada tahun 1968 saat itu masih maraknya aksi dari organisasi KAMI dan KAPI. perguruan Tapak Suci menggelar demonstrasi dan Kejuaraan di Malang Jawa Timur. 

Melihat pagelaran Perguruan Tapak Suci itu Beliau menjadi tertarik untuk bergabung. Beruntunglah beliau mempunyai seorang sahabat Aktivis Muhammadiyah yang bernama Karim yang mengajak pak Ismail untuk bergabung di Tapak Suci dengan tujuan untuk mendirikan latihan di Malang Jawa Timur. Akhirnya pada  akhir tahun 1969 Bapak Ismail Navianto bergabung di Tapak Suci tapi pelatihnya tidak ada. Dimana pada masa itu keilmuan Tapak Suci masih belum tertata (belum mempunyai metode).

Akhirnya untuk mempelajari keilmuan Tapak Suci pak Ismail Navianto harus berlatih keliling Jawa Timur. Pak Ismail Navianto sowan (berkunjung) ke rumah para pendekar Tapak Suci di Jawa Timur. Seperti di Jember ke Pendekar Besar Nizam Firdaus, alm Pendekar Besar Hadji syeh, dan Alm Pendekar Besar Buchori Achmad (pencipta Jurus Lembu). Kemudian menuju Mojokerto pendekar Hamid dan Surabaya ke Pendekar Besar Kusnan David (pencipta Jurus Harimau). Beliau belajar dengan tekun Hingga akhirnya beliau dipercaya menjadi pelatih Tapak Suci pertama di Kab Malang - Jawa Timur. 

Namun tidak cukup sampai disitu. Pak Ismail Navianto masih terus mengembangkan latihannya dengan berkunjung ke Yogjakarta langusung bertemu dengan Alm Pendekar Besar Barie Irsjad. Dan sering mengikuti kegiatan kegiatan Tapak Suci seperti sarasehan Pendekar dan sebagainya. Hingga pada akhirnya beliau diberikan amanat langsung oleh Alm Pendekar Besar Barie Irsjad untuk menciptakan Jurus Merpati yang akan menjadi sumber keilmuan perguruan Tapak Suci.

Pada Tahun 1980 terciptalah Jurus Merpati yang dipersembahkan untuk Perguruan Tapak Suci dan saat itulah Bapak Ismail Naviato diberikan gelar kependekarannya.

Jurus Merpati ini tercipta mempunyai perpaduan gerak dari 3 aliran beladiri yaitu Hokian, Judo dan Pencak Silat. karena sebelumnya Pak Ismail Navianto sendiri pada tahun 1975 secara privat pernah belajar Kungfu dan pernah menjadi seorang pejudo yang kemudian belajar pencak silat.

Prinsip gerakan Jurus Merpati ini sebenarnya adalah cenderung menghindar, meminimalisirkan benturan pada serangan lawan namun memiliki serangan yang sangat mematikan. Sesuai dengan filosofi dari karakter hewan merpati yaitu yang terkenal dengan istilah jinak jinak merpati. Menurut Bapak Ismail Navianto bahwa Jurus Merpati ini sangat cocok digunakan oleh pesilat wanita. Karena karakternya jurus ini seperti sifat wanita ketika didekati pria yaitu jinak jinak merpati. selanjutnya prinsip serangan pada Jurus Merpati ini adalah menggunakan kecepatan dan ketepatan sasaran. Karena rahasia kekuatan serangan nya adalah dengan serangan yang cepat maka tenaga yang ditimbulkan juga sangat kuat. Seperti yang dituturkan oleh beliau yaitu jurus Merpati mengibas sayap. "Untuk menjatuhkan lawan kita tidak perlu latihan khusus untuk melatih kekuatan alat penyasar kita. Tapi yang perlu dilatih adalah ketepatan sasaran kita. Merpati mengibas sayap menggunakan Pangkal telapak tangan. Jika kita menyerang lawan tepat mengenai rahang maka lawan sebesar apapun pasti roboh tak sadarkan diri".

Keunikan Jurus Merpati dengan Jurus Tapak Suci lainnya adalah Pada jurus merpati sangat diprioritaskan suatu kelincahan gerak dan kecepatan serangan. berbeda dengan jurus yang lainnya hampir semua mempunyai karakter untuk maju terus menerjang lawan sehingga banyak terjadi benturan dengan serangan lawan.

Tingkat kesulitan Jurus Merpati disini adalah pada mulanya pesilat akan awam dengan bentuk kuda kudanya. karena di dasar pembelajaran pertama mengenal kuda kuda di tingkat dasar memang tidak ada pengajarannya. Sehingga ketika belajar Jurus Merpati pesilat akan mengenal hal baru dari bentuk kuda kuda dan perubahan bentuk kuda kudanya. Dimana pada Jurus Merpati banyak menggunakan bentuk kuda kuda sempit dan cenderung bertumpu pada satu kaki. Karena memang agar pesilat bisa bergerak lincah dengan bentuk  kuda kuda sempit. Sebenarnya Jurus Merpati ini ditujukan sesuai dengan seorang pesilat yang mempunyai fisik yang lemah. Karena seorang dengan fisik yang lemah tidak bisa melakukan banyak benturan dengan lawan tapi dibutuhkan suatu kelincahan gerak untuk menghadapi lawan.

Untuk aplikasi jurus Merpati ketika menghadapi lawan beliau menuturkan bahwa kita harus bisa mengetahui timing kelemahan lawan."Titik kelemahan lawan yaitu ketika lawan menyerang atau melangkah dengan perubahan kuda kudanya maka bagaimana kita bisa memasukan serangan kita secara tepat.Karena ketika lawan menyerang atau melakukan perubahan kuda kudanya disitulah letak hilangnya keseimbangan tubuh lawan".

Demikianlah sekilas tentang sejarah Jurus Merpati semoga bisa bermanfaat...


Bapak Pendekar Besar Ismail Navianto,SH,MH : memberi sambutan di UKT kader dan Pendekar di Serang - Banten
Bapak Pendekar Besar Ismail Navianto,SH,MH : Memberikan materi keilmuan

Rabu, 06 Januari 2016

ANGGARAN  DASAR PIMDA 052 TAPAK SUCI KABUPATEN BEKASI

PIMDA 052 TAPAK SUCI KABUPATEN BEKASI 

Jadikan Pencak Silat Tapak Suci Sebagai Media Dakwah Islam Dan Ujung Tombak Persyarikatan

ANGGARAN DASAR TAPAK SUCI


ANGGARAN  DASAR

TAPAK  SUCI  PUTERA  MUHAMMADIYAH

MUQADDIMAH



"Allah, Tidak Ada Tuhan (Yang Berhak Disembah) Melainkan Dia Yang Hidup Kekal Lagi Terus Menerus Mengurus (Makhlik-Nya); Tidak Mengantuk Dan Tidak Tidur. Kepunyaan-Nya Apa Yang Di Langit dan Di Bumi. Tiada Yang dapat Memberi Syafa'at Di Sisi Allah Tanpa Izin-Nya. Allah Mengetahui Apa-Apa Yang Ada Di Hadapan Mereka Dan Di Belakang Mereka, Dan Mereka Tidak Mengetahui Apa-Apa Dari Ilmu Allah Melainkan Apa Yang Dikehendaki-Nya. Kursi Allah Meliputi langit Dan Bumi. Dan Allah Tidak Merasa Berat Memelihara Keduanya, Dan Allah Maha Tinggi Lagi Maha Besar".

(Q.S. Al-Baqarah : 255)

Dan Siapkanlah Untuk Menghadapi Mereka Kekuatan Apa Saja Yang kamu Sanggupi Dan Dari Kuda-Kuda Yang Ditambat Untuk Berperang (Yang Dengan Persiapan Itu) Kamu menggetarkan Musuh Allah, Musuhmu Dan Orang-Orang Selain Mereka Yang Kamu Tidak Mengetahuinya; Sedangkan Allah Mengetahuinya. Apa Saja Yang Kamu Nafkahkan Pada Jalan Allah Niscaya Akan Dibalas Dengan Cukup Kepadamu Dan Kamu Tidak Akan Dianiaya (Dirugikan)".

(Q. S. Al-Anfaal : 60)

Dengan Rahmat Allah Subhanahu Wataala Didorong Oleh Semangat Beribadah Menurut Ajaran Islam Dan Dengan Kesadaran Akan Fungsi Angkatan Muda Dalam Muhammadiyah Sebagai Pelopor, Pelangsung, Dan Penyempurna Gerakan Muhammadiyah, Pada Tanggal 10 Rabi'ul Awwal 1383 Hijriyah Yang Bertepatan Dengan Tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah, Di Jogjakarta Lahir Organisasi Perguruan Seni bela Diri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH Dengan Ikhlas Mengabdikan Diri Kepada Agama, Bangsa Dan Negara.

Perguruan Seni Bela Diri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH Bertekad Bulat Mengagungkan Asma Allah, Dan Dengan Dijiwai Sikap Jujur, Amanah, Rendah Hati, Ber-Akhlaqul Karimah Mengamalkan Ajaran Islam Yang Bersumber Kepada Al-Qur'an Dan As-Sunnah.

Dalam Melaksanakan Kegiatannya, Perguruan Seni Bela Diri Indonesia TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH Diatur Melalui Anggaran Dasar Dan Anggaran Rumah Tangga Yang Wajib Dipatuhi Dan Dihormati.

Dengan Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Kuat

Tanpa Iman Dan Akhlaq Saya Menjadi Lemah


BAB   I

NAMA, ASAS, SIFAT, WAKTU, DAN

TEMPAT KEDUDUKAN

P a s a l   1

N a m a

Organisasi Ini Adalah Perguruan Seni Bela Diri Indonesia Bernama  TAPAK SUCI PUTERA MUHAMMADIYAH Disingkat TAPAK SUCI.

P a s a l   2

Asas  Dan  Sifat

(1) TAPAK SUCI Berasas Islam Bersumber Pada Al-Qur'an Dan As-Sunnah, Berjiwa Persaudaraan, Berada Dibawah Naungan Persyarikatan Muhammadiyah, Berstatus Organisasi Otonom (ORTOM).

(2) Ajaran Pencak Silat Bersumber Pada Aliran TAPAK SUCI Yang  Bersih Dari Pengaruh Sirik Dan Menyesatkan.

P a s a l   3

W a k t u

TAPAK SUCI Didirikan Di Jogjakarta Pada Tanggal 10 Rabi'ulawwal  1383 Hijriyah Bertepatan Dengan Tanggal 31 Juli 1963 Miladiyah  Untuk Waktu Yang Tidak Ditentukan.

P a s a l   4

Tempat  Kedudukan

Pimpinan Pusat TAPAK SUCI Berkedudukan Di Tempat Berdirinya, Mempunyai Wilayah Dan Daerah Di Indonesia Serta Perwakilan Di  Luar Negeri.


BAB   II

MAKSUD  DAN  TUJUAN

Pa s a l   5

Maksud  Dan  Tujuan

(1) Mendidik Serta Membina Ketengkasan Dan Keterampilan Pencak  Silat Sebagai Beladiri, Seni Olahraga Dan Budaya Bangsa Indonesia.

(2) Memelihara Dan Mengembangkan Kemurnian Pencak Silat Aliran  TAPAK SUCI Sebagai Budaya Bangsa Yang Luhur Dan Bermoral Sesuai  Dan Tidak Menyimpang Dari Ajaran ISlam Serta Bersih Dari Syirik  Dan Menyesatkan.

(3) Mendidik Dan Membina Anggota Untuk Menjadi Kader Muhammadfiyah.

TAPAK SUCI Menggembirakan Dan Mengamalkan Dakwah Amar Ma'ruf  Nahi Munkar Dalam Usaha Mempertinggi Ketahanan Nasional.


BAB   III

U S A H A

P a s a l   6

U s a h a

(1) Memperteguh  Iman,  Menggembirakan  Dan  Memperkuat  Ibadah  Serta  Mempertinggi  Akhlaq  Yang  Mulia  Sesuai  Dengan  Ajaran  Islam.

(2) Menyelenggarakan  Pembinaan  Dan  Pendidikan  Untuk  Melehirkan  Pesilat  Tangguh  Yang  Ber-Iman  Dan  Ber-Akhlaq.

(3) Mengadakan  Penggalian  Dan  Penelitian  Ilmu  Seni  Beladiri  Untuk  Meningkatkan  Dan  Mengembangkan  Kemajuan  Aliran  TAPAK  SUCI.

(4) Menyelenggarakan  Pertandingan  Dan  Perlombaan  Serta  Pertemuan  Untuk  Memperluas  Pengalaman  Dan  Persaudaraan.

(5) Menggembirakan  Penyelenggaraan Dakwah  Amar  Ma'ruf  Nahi  Munkar  Sesuai  Dengan  Maksud  Dan  Tujuan  TAPAK  SUCI.

(6) Berpartisipasi  Aktif  Dalam  Ikatan  Pencak  Silat  Indonesia  Sebagai  Organisasi  Federasi  Dan  Atau  Lembaga  Lain  Yang  Tidak  Menyimpang  Dari  Maksud  Dan  Tujuan  TAPAK  SUCI.

(7) Menyelenggarakan  Usaha  Yang  Dapat  Mewujudkan  Tercapainya  Maksud  Dan  Tujuan  TAPAK  SUCI.


BAB   IV

K E A N G G O T A A N

P a s a l   7

K e a n g g o t a a n

(1) Keanggotaan  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari  :

 1. Anggota  Biasa  Ialah  Siswa  TAPAK  SUCI

        

 2. Anggota  Penuh  Ialah  Kader  Dan  Pendekar

        

 3. Anggota  Kehormatan  Ialah  Perorangan  Yang  Beragama  Islam  Yang       Berjasa  Pada  TAPAK  SUCI  Dan  Atau  Karena  Kewibawaan  Dan  Keahliannya  Bersedia  Membantu  TAPAK  SUCI.

(2) Hak  Dan  Kewajiban  Serta  Ketentuan  Lain  Yang  Mengatur  Tentang  Keanggotaan  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

 

BAB   V

DEWAN  GURU  TAPAK  SUCI

P a s a l   8

Dewan  Guru  Tapak  Suci

(1) Perguruan  Seni  Bela  Diri  Indonesia  TAPAK  SUCI  PUTERA  MUHAMMADIYAH  Memiliki  Dewan  Guru.

(2) Ketentuan  Tentang  Dewan  Guru  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.


BAB   VI

SUSUNAN,  PENETAPAN,

PIMPINAN  DAN  KETENTUAN  LUAR  BIASA  ORGANISASI,

SERTA  LEMBAGA  TAPAK  SUCI

P a s a l   9

Susunan  Organisasi

Susunan  Organisasi  TAPAK  SUCI  Terdiri  Atas  :

a. Daerah  Meliputi  Kota  Atau  Kabupaten 

b. Wilayah  Ialah  Kesatuan  Daerah  Dalam  Satu  Provinsi

c. Perwakilan  Wilayah  Meliputi  Keberadaan  TAPAK  SUCI  Dalam  Satu  Negara  Di Luar  Negeri.

d. Pusat  Ialah  Kesatuan  Wilayah  Dalam  Negara  Kesatuan  republik  Indonesia  Dan  Perwakilan  Wilayah  Di  Luar  Negeri.

P a s a l   10

Penetapan  Organisasi

Penetapan  Wilayah  Dan  Daerah  Dengan  Ketentuan  Luas  Lingkupnya  Ditetapkan  Dan  Disahkan  Oleh  Pimpinan  Pusat.

P a s a l   11

Pimpinan  Pusat

(1) Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Adalah  Pimpinan  Tertinggi  Yang  Memimpin  TAPAK  SUCI  Secara  Keseluruhan  Dan  Bertanggung  Jawab  Keluar  Dan  Kedalam.

(2) Personalia  Pmpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Di  Bentuk  Oleh  9  (Sembilan)  Orang  Formatur  Yang  Dipilih  Oleh  Muktamar,  Untuk  Masa  Bakti  5  (Lima)  Tahun.

(3) 9  (Sembilan)  Orang  Terpilih  Dalam  Muktamar  TAPAK  SUCI  Ditetapkan  Sebagai  Personalia  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Dan  Sebagai  Formatur  Untuk  Menyusun  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI.

(4) Salah  Satu  Personalia  Terpilih  Ditetapkan  Sebagai  Ketua  Umum.

(5) Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Dapat  Menyempurnakan  Jumlah  Personalianya  Apabila  Dipandang  Perlu  Dengan  Mengusulkannya  Kepada  Tanwir.

(6) Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari  Pimpinan  Harian  Termasuk  Ketua  Dewan  Pendekar,  Pimpinan  Departemen,  Dan  Anggota  Pleno.

(7) Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Disahkan  Oleh  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah.

(8) Pimpinan  Pusat  Diwakili  Oleh  Ketua  Umum  Atau  Salah  seorang  KETUA  Bersama  sekretaris  Umum  Atau  Salah  Seorang  Sekretaris,  Mewakili  TAPAK  SUCI  Untuk  Tindakan  Di  Dalam  Dan  Diluar  Pengadilan.

(9) Persyaratan  Sebagai  Pimpinan  Pusat  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   12

 Pimpinan  Wilayah

 

(1) Pimpinan  Wilayah  Berkedudukan  Di Ibukota  Propinsi,  Memimpin  TAPAK  SUCI  Di  Wilayahnya  Dan Mengkoordinir  Administrasi  Kegiatan  Daerah.

(2) Personalia  Wilayah  TAPAK  SUCI  Di  Bentuk  Oleh  7  (Tujuh)  Orang  Formatur  Yang  Dipilih  Oleh  Musyawarah  Wilayah,  Untuk  Masa  Bakti  5  (Lima)  Tahun.

(3) 7  (Tujuh)  Orang  Terpilih  Dalam  Musyawarah  Wilayah  TAPAK  SUCI  Ditetapkan  Sebagai  Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Dan  Sebagai  Formatur  Untuk  Menyusun  Dan  Menetapkan  Anggota  Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(4) Salah  Satu  Personalia  Terpilih  Ditetapkan  Sebagai  Ketua  Umum  Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(5) Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Dapat  Menyempurnakan  Jumlah  Personalianya  Apabila  Dipandang  Perlu  Dengan  Mengusulkannya  Kepada  Sidang  Pleno  Wilayah  Dan  Dimintakan  Ketetapan  Pimpinan  Pusat.

(6) Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari  Pimpinan  Harian  Termasuk  Ketua  Dewan  Pendekar,  Pimpinan  Departemen,  Dan  Anggota  Pleno.

(7) Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Disahkan  Oleh  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI.

(8) Pimpinan  Wilayah  Diwakili  Oleh  Ketua  Umum  Atau  Salah  Satu  Unsur  Ketua  Bersama  Sekretaris  Atau  Salah  Satu  Unsur  Sekretaris,  Mewakili  TAPAK  SUCI  Tingkat  Wilayah  Untuk  Tindakan  Di  Dalam  Dan  Diluar  Pengadilan.

(9) Persyaratan  Sebagai  Pimpinan  Wilayah  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   13

Perwakilan  Wilayah

(1) Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  Berkedudukan  Di Setiap  Negara  Di  Luar  Indonesia  Sebagai  Pelaksana  Administrasi  Dan  Bertindak  Secara  Operasional.

(2) Personalia  Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Di  Bentuk  Melalui  3  (Tiga)  Orang  Formatur  Yang  Dipilih  Oleh  Musyawarah  Perwakilan,  Untuk  Masa  Bakti  5  (Lima)  Tahun.

(3) 3  (Tiga)  Orang  Terpilih  Dalam  Musyawarah  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Ditetapkan  Sebagai  Personalia  Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  Dan  Sebagai  Formatur  Untuk  Menyusun  Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(4) Salah  Satu  Personalia  Terpilih  Ditetapkan  Sebagai  Ketua  Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(5) Personalia  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Dapat  Menyempurnakan  Jumlah  Personalianya  Apabila  Dipandang  Perlu  Dengan  Mengusulkannya  Kepada  Sidang  Pleno  Perwakilan  Dan  Dimintakan  Ketetapan  Pimpinan  Pusat.

(6) Personalia  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari  Pimpinan  Harian  Dan  Anggota  Pleno.

(7) Personalia  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Tidak   Boleh  Merangkap  Anggota  Perguruan  Beladiri  Lain  Yang  Sejenis  Dan  Perwakilan  Wilayah  Di  Negara  Lain.

(8) Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Diwakili  Oleh  Ketua  Atau  Salah  Satu  Seorang  Ketua  Bersama  Sekretaris  Atau  Salah  Seorang  Sekretaris,  Mewakili  TAPAK  SUCI  Tingkat  Perwakilan  Wilayah  Untuk  Tindakan  Di  Dalam  Dan  Diluar  Pengadilan.

(9) Persyaratan  Sebagai  Pimpinan  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   14

Pimpinan  Daerah

 

(1) Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI  Berkedudukan  Di  Setiap  Kota  Dan  Kabupaten  Sebagai  Pelaksana  Administrasi  Dan  Bertindak  Secara  Operasional.

(2) Personalia  Daerah  TAPAK  SUCI  Di  Bentuk  Oleh  5  (Lima)  Orang  Formatur  Yang  Dipilih  Oleh  Musyawarah  Daerah,  Untuk  Masa  Bakti  5  (Lima)  Tahun.

(3) 5  (Lima)  Orang  Terpilih  Dalam  Musyawarah  Daerah  TAPAK  SUCI  Ditetapkan  Sebagai  Personalia  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI  Dan  Sebagai  Formatur  Untuk  Menyusun  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI.

(4) Salah  Satu  Personalia  Terpilih  Ditetapkan  Sebagai  Ketua  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI.

(5) Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari  Pimpinan  Harian,  Bidang,  Dan  Anggota  Pleno.

(6) Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI  Disetujui  Dan  Disahkan  Oleh  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI.

(7) Untuk  Melancarkan  Tugas  Operasional  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI  Dapat  Membentuk  Cabang.

(8) Keberadaan  Cabang  Atas  Ketetapan  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI,  Dilaporkan  Kepada  Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(9) Persyaratan  Sebagai  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   15

Ketentuan  Luar  Biasa

Dalam  Hal-Hal  Luar  Biasa  Yang  Terjadi  Berkenaan  Dengan  Ketentuan  Pasal  11  Sampai  Dengan  Pasal  14  Pimpinan  Pusat  Dapat  Mengambil  Ketetapan  Lain  Yang  Akan  Diatur  Tersendiri  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   16

Lembaga  Pimpinan  Pusat  Tapak  Suci

(1) Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Memiliki  Lembaga  Penelitian / Pengembangan,  Pembinaan  Dan  Lembaga  Kehormatan  Serta  Lembaga  Kode  Etik.

(2) Ketentuan-Ketentuan  Tentang  Lembaga  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

BAB   VII

PERMUSYAWARATAN

P a s a l   17

Bentuk  Permusyawaratan

(1) Bentuk  Permusyawaratan  TAPAK  SUCI  Terdiri  Atas  :

       

    a.  MUKTAMAR

       

    b.  TANWIR

       

    c.  MUSYAWARAH  WILAYAH

       

    d.  MUSYAWARAH  DAERAH

(2) Masing-Masing  Bentuk  Permusyawaratan  TAPAK  SUCI  Sesuai Dengan  Tingkatannya  Mempunyai  Tugas  Dan  Wewenang  :

a. Menilai  Laporan  Pertanggungjawaban  Pimpinan  TAPAK  SUCI  Sesuai  Tingkatannya.

b. Memilih  Dan  Menetapkan  Pimpinan  TAPAK  SUCI  Sesuai  Tingkatannya.

c. Menetapkan  Kebijaksanaan  Pokok  Dan  Lain-Lain  Yang  Bersifat  Mendasar.

P a s a l   18

M u k t a m a r

(1) MUKTAMAR  Adalah  Musyawarah  Tertinggi  TAPAK  SUCI  Yang  Diadakan  Setiap  5  (Lima)  Tahun  Sekali  Atas  Undangan  Pimpinan  Pusat.

(2) Peserta  MUKTAMAR  Terdiri  Atas  :

       

    a.  Anggota  Pimpinan  Pusat

       

    b.  Utusan  Pimpinan  Wilayah

       

    c.  Utusan  Pimpinan  Daerah

       

    d.  Utusan  Pimpinan  Perwakilan  Wilayah

(3) Acara  Dan  Ketentuan  Lain  Tentang  MUKTAMAR  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   19

Muktamar  Luar  Biasa

(1) MUKTAMAR  Luar  Biasa  Adalah  MUKTAMAR  Darurat,  Disebabkan  Oleh  Keadaan  Yang  Membahayakan  TAPAK  SUCI  Dan  Atau  Kekosongan  Kepemimpinan,  Sedang  TANWIR  Tidak  Berwenang  Memutuskannya.

(2) MUKTAMAR  Luar  Biasa  Diadakan  Oleh  Pimpinan  Pusat  Atas  Keputusan  TANWIR.

(3) Ketentuan  Mengenai  MUKTAMAR  Luar  Biasa  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   20

T a n w i r

(1) TANWIR  Adalah  Musyawarah  Tertinggi  Di  Bawah  MUKTAMAR  Yang  Diadakan  Sekurang-Kurangnya 2  (Dua)  Tahun  Sekali  Atas  Undangan  Pimpinan  Pusat.

(2) Peserta  TANWIR  Terdiri  Dari  Personalia  Pimpinan  Pusat,  Wakil  Pimpinan  Wilayah  Dan  Perwakilan  Wilayah.

(3) Acara  Dan  Ketentuan  Lain  Tentang  TANWIR  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   21

Musyawarah  Wilayah

(1) MUSYAWARAH  WILAYAH  Adalah  Musyawarah  Tertinggi  Di  Tingkat  Wilayah  Yang  Diadakan  Setiap  5  (Lima)  Tahun  Sekali  Atas  Undangan  Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(2) Peserta  MUSYAWARAH  WILAYAH  Terdiri  Dari  Personalia  Pimpinan  Wilayah,  Wakil  Pimpinan  Daerah.

(3) Acara  Dan  Ketentuan  Lain  Tentang  MUSYAWARAH  WILAYAH  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   22

Musyawarah  Daerah

(1) MUSYAWARAH  DAERAH  Adalah  Musyawarah  Tertinggi  Di  Tingkat  Daerah  Yang  Diadakan  Setiap  5  (Lima)  Tahun  Sekali  Atas  Undangan  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI.

(2) Peserta  MUSYAWARAH  DAERAH  Terdiri  Dari  Personalia  Pimpinan  Daerah,  Dan  Wakil  Pimpinan  Cabang.

(3) Acara  Dan  Ketentuan  Lain  Tentang  MUSYAWARAH   DAERAH  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   23

Musyawarah  Perwakilan  Wilayah

(1) MUSYAWARAH  PERWAKILAN  WILAYAH  Adalah  Musyawarah  Di  Tingkat  Perwakilan  Wilayah  Yang  Diadakan  Menurut  Kebutuhan  Atas  Undangan  Perwakilan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(2) Peserta  MUSYAWARAH  PERWAKILAN  WILAYAH  Terdiri  Dari  Personalia  Perwakilan  Wilayah,  Dan  Wakil  Anggota.

(3) Acara  Dan  Ketentuan  Lain  Tentang  MUSYAWARAH  PERWAKILAN  WILAYAH  Diatur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   24

Musyawarah  Lain

Musyawarah  Lain  Menurut  Kebutuhan  Dapat  Dilaksanakan  Oleh  Semua  Tingkat  Pimpinan.

P a s a l   25

Perubahan  Keputusan  Musyawarah

Perubahan  Keputusan  Musyawarah  Dapat  Dilakukan  Oleh  Musyawarah  Setingkat


BAB   VIII

RAPAT  KERJA

P a s a l   26

Rapat  Kerja

(1) Rapat  Kerja  TAPAK  SUCI  Terdiri  Atas  :

    a.  Rapat  Kerja  Nasional  Disingkat  RAKERNAS

       

    b.  Rapat  Kerja  Wilayah  Disingkat  RAKERWIL

       

    c.  Rapat  Kerja  Daerah  Dusingkat  RAKERDA

(2) Ketentuan  Tentang  Rapak  Kerja  Di  Atur  Dalam  Anggaran  Rumah  Tangga.

P a s a l   27

Rapat  Kerja  Nasional

(1) RAKERNAS  Merupakan  Musyawarah  Kerja  Bidang  Yang  Diadakan  Menurut  Kebutuhan  Atas  Undangan  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI.

(2) Peserta  RAKERNAS  Adalah  Personalia  Harian  Pimpinan  Pusat  Dan  Bidang  Yang  Berkepentingan,  Wakil  Pimpinan  Wilayah,  Dan  Wakil  Pimpinan  Daerah.

P a s a l   28

Rapat  Kerja  Wilayah

(1) RAKERWIL  Adalah  Musyawarah  Kerja  Yang  Diadakan  Menurut  Kebutuhan  Atas  Undangan  Pimpinan  Wilayah  TAPAK  SUCI.

(2) Peserta  RAKERWIL  Adalah  Personalia  Pimpinan  Wilayah  Dan  Wakil  Pimpinan  Daerah.

P a s a l   29

Rapat  Kerja  Daerah

(1) RAKERDA  Adalah  Musyawarah  Kerja  Yang  Diadakan  Menurut  Kebutuhan  Atas  Undangan  Pimpinan  Daerah  TAPAK  SUCI.

(2) Peserta  RAKERDA  Adalah  Personalia  Pimpinan  Daerah  Dan  Wakil  Cabang.


BAB   IX

LAMBANG  DAN  ATRIBUT

P a s a l   30

L a m b a n g

LAMBANG  PERGURUAN  TAPAK  SUCI

Bentuk  Bulat            :  Bertekad  Bulat

Berdasar  Biru           :  Keagungan

Bertepi  Hitam           :  Kekal  Dan  Abadi  (Melambangkan  Sifat  ALLAH  SWT)

Bunga  Mawar             :  Keharuman

Warna  Merah             :  Keberanian

Daun  Kelopak  Hijau     :  Kesempurnaan

Bunga  Melati  Putih     :  Kesucian

Jumlah  Sebelas          :  Rukun  Iman  Dan  Rukun  Islam

Tangan  Kanan  Putih     :  Keutamaan

Tangan  Terbuka          :  Keterbukaan

Berjari  Rapat           :  Keeratan

Ibu  Jari  Tertekuk      :  Kerendahan  Hati

Sinar  Matahari  Kuning  :  Putera  Muhammadiyah

Keseluruhan  Lambang  Tersimpul  Dengan  Nama  TAPAK  SUCI  Yang  Mengandung  Arti Keseluruhan :

"Bertekad  Bulat  Mengagungkan  Asma  Allah  Subhanahu  Wata'ala  Kekal  Dan  Abadi,  Dengan  Keberanian  Menyerbakkan  Keharuman  Dengan  Sempurna,  Dengan  Kesucian  Menunaikan  Rukun  Islam  Dan  Rukun  Iman,  Mengutamakan  Keeratan  Dan  Kejujuran  Dengan  Rendah  Hati"

BAB   IX

LAMBANG  DAN  ATRIBUT

P a s a l   31

A t r i b u t

(1) SERAGAM  LATIHAN,  Celana  Dan  Baju  Warna  Merah,  Strip  Kuning  Pada  Leher,  Lengan  Dan  Kaki,  Potongan  Kurung.  Atribut  Menurut  Ketingkatannya,  Kuning,  Biru,  Hitam  Dengan  Melati  Coklat,  Merah,  Hitam.  Untuk  Puteri  Dengan  Jilbab  Hitam.

(2) SERAGAM  WASIT  JURI,  Celana  Dan  Baju  Warna  Kuning,  Potongan  Kurung  Dengan  Sabuk  Dan  Kaos  Tangan  Sesuai  Dengan  Warna  Sudut  Pertandingan.

(3) BENDERA,  Atribut  Yang  Berupa  Bendera  Harus  Mencantumkan  Lambang  TAPAK  SUCI  Secara  Lengkap  Dengan  Tulisan  Tingkat  Pimpinan  Masing-Masing.

(4) ATRIBUT  LAIN,  Dapat  Dibuat  Sesuai  Dengan  Ketentuan  Dan  Peraturan  Atribut  TAPAK  SUCI.

P a s a l   32

Perlengkapan  Administrasi

(1) PERLENGKAPAN  ADMINISTRASI,  Dibuat  Dengan  Mencantumkan  Lambang  TAPAK  SUCI  Secara  Lengkap.

(2) ADMINISTRASI  ANGGOTA,  Yang  Berupa  Kartu  Tanda  Anggota,  Atribut  Anggota,  Atribut  Tingkat  Pendidikan  Terdiri  Dari  Ijazah,  Sertifikat,  Sabuk  Dan  Tanda  Tingkat  Dibuat  Secara  Nasional  Oleh  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI.

BAB   X

KEUANGAN  DAN  KEKAYAAN

P a s a l   33

P e n g e r t i a n

                      

Yang  Dimaksud  Dengan  Keuangan  Dan  Kekayaan  TAPAK  SUCI  Ialah  Semua  Harta  Benda  Yang  Diperoleh  Dari  Sumber  Yang  Sah  Dan  Halal  Serta  Digunakan  Untuk  Kepentingan  Pelaksanaan  Dan  Usaha,  Program,  Dan  Kegiatan  TAPAK  SUCI. 

P a s a l   34

S u m b e r

Keuangan  Dan  Kekayaan  TAPAK  SUCI  Diperoleh  Dari  :

1. Iuran  Dan  Infaq  Anggota

2. Administrasi  Ujian  Kenaikan  Tingkat

3. Sumbangan,  Zakat  Dan  Bantuan  Lain  Yang  Tidak  Mengikat


BAB   XI

 PENDIDIKAN  DAN  PENGEMBANGAN

P a s a l   35

Pendidikan,  Pembinaan  Dan  Pengembangan

 

(1) TAPAK  SUCI  Memberikan  Pendidikan  Kepada  Siswa,  Kader.

(2) TAPAK  SUCI  Memberikan  Pembinaan  Khusus  Kepelatihan  Kepada  Kader.

(3) Materi  Pembinaan  Dan  Pendidikan  Ditetapkan  Oleh  Pimpinan  Pusat  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari  :  ( Al-Islam / Ke-Muhammadiyahan,  Ilmu  Pencak  Silat,  Pengetahuan  Organisasi,  Kesehatan  Olahraga,  Dan  Kepelatihan.  Jenjang  Pendidikan  TAPAK  SUCI  Terdiri  Dari,  Siswa  Dan  kader.

(4) TAPAK  SUCI  Meningkatkan  Pembinaan  Dan  Pengembangan  Keilmuan  Kepada  Pendekar.

(5) Evaluasi  Pendidikan  Dan  Pengembangan  TAPAK  SUCI  Dilakukan  Dengan  Ujian.  Sedangkan  Prestasi  Dari  Pertandingan,  Perlombaan,  Kegiatan  lain  Akan  Menjadi  Nilai  Tambah.

  

BAB   XII

SANKSI  ORGANISASI

P a s a l   36

Sanksi  Organisasi

                      

(1) Sanksi  Organisasi  Dapat  Di  Kenakan  Kepada  Siswa,  Kader,  Pendekar  Dan  Semua  Tingkat  Pimpinan  Yang  Terbukti  Melakukan  Pelanggaran  Terhadap  Ketentuan  :

a.  Ajaran  Agama  Islam

b.  Anggaran  Dasar,  Anggaran  Rumah  Tangga,  Dan  Peraturan  Lain  Yang  Berlaku

c.  Undang  Undang  Dasar  Dan  Peraturan  Perundangan  Lain  Yang  Berlaku  Di  Negara  Republik  Indonesia

(2) Sanksi  Organisasi  Dikenakan  Melalui  Tahapan  :

a.  Teguran  Baik  Dalam  Bentuk  Lisan  Maupun  Tulisan

b.  Peringatan  Tertulis

c.  Pemberian  Sanksi

(3) Ketentuan  Tentang  Pelaksanaan  Sanksi   Diatur  Dalam   (ART)  Anggaran  Rumah  Tangga


BAB   XIII

ANGGARAN  RUMAH  TANGGA

P a s a l   37

Anggaran  Rumah  Tangga

                      

(1) Anggaran  Rumah  Tangga  Menjelaskan  Dan  Mengatur  Hal-Hal  Yang  Tidak  Diatur  Dalam  Anggaran  Dasar.

(2) Anggaran  Rumah  Tangga  Dibuat  Oleh  Pimpinan  Pusat  Berdasarkan  Anggaran  Dasar  Dan  Disahkan  Oleh  Tanwir.

(3) Dalam  Keadaan  Yang  Sangat  Memerlukan  Perubahan,  Pimpinan  Pusat  Dapat  Mengubah  Anggaran  Rumah  Tangga,  Dan  Perubahannya  Menjadi  Berkekuatan  Hukum  Setelah  Mendapatkan  Persetujuan  Sertya  Disahkan  Oleh  Tanwir.


BAB   XIV

PERUBAHAN  ANGGARAN  DASAR

P a s a l   38

Perubahan  Anggaran  Dasar

                      

(1) Anggaran  Dasar  Dapat  Diubah  Oleh  Muktamar  Yang  Yang  Mengagendakan  Perubahan  Anggaran  Dasar.

(2) Anggaran  Dasar  Dapat  Diubah  Apabila  Disetujui  Oleh  Suara  Terbanyak  Mutlak  Dari  Jumlah  Anggota  Muktamar.

(3) Perubahan  Khusus  Anggaran  Dasar  Bab I,  Bab  II,  Bab  III,  Dan  Bab  iX,  Dapat  Dilakukan  Muktamar  Yang  Sedikitnya  Dihadiri  2/3  (Dua  Pertiga)  Dari  Jumlah  Pimpinan  Daerah  Yang  Syah,  Dan  Perubahannya  Sah  Apabila  Diputuskan  Dengan  3/4  (Tiga  Perempat)  Suara  Dari  Jumlah  Anggota  Muktamar  Yang  Hadir.


BAB   XV

PEMBUBARAN

P a s a l   39

P e m b u b a r a n

                      

(1) Pembubaran  TAPAK  SUCI  Hanya  Dapat  Dilakukan  Dengan  Keputusan  Muktamar  Yang  Diadakan  Khusus  Membicarakan  Pembubaran,  Sedikitnya  Dihadiri  3/4  (Tiga  Perempat)  Dari  Jumlah  Pimpinan  Daerah  Yang  Sah,  Dan  Pembubaran  Sah  Apabila  Diputuskan  Dengan  3/4  (Tiga  Perempat)  Suara  Dari  Jumlah  Anggota  Muktamar  Yang  Hadir.

(2) Dalam  Keadaan  Luar  Biasa  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah  Dapat  membubarkan  Perguruan  Seni  Bela  Diri  TAPAK  SUCI,  Dan  Pembubarannya  Sah  Apabila  Disetujui  Oleh  Tanwir  Pimpinan  Pusat  Muhammadiyah.

(3) Sesudah  TAPAK  SUCI  Dinyatakan  Bubar,  Segala  Hak  Miliknya  Menjadi  Milik  Persyarikatan  Muhammadiyah.


BAB   XVI

PENUTUP

P a s a l  40

P e n u t u p

                      

(1) Anggaran  Dasar  Ini  Telah  Disahkan  Dan  Ditetapkan  Oleh  MUKTAMAR  XIII  Yang  Berlangsung  Dijakarta  Pada  Tanggal  17-20  Jumadal  Tsaniyah  1427  H  Bertepatan  Dengan  Tanggal  13-16  Juli  2006 M.

(2) Setelah  Anggaran  Dasar  Ini  Ditetapkan,  Anggaran  Dasar  Sebelumnya  Dinyatakan  Tidak  Berlaku  Lagi.




PIMPINAN  PUSAT

PERGURUAN  SENI  BELADIRI  INDONESIA

TAPAK  SUCI  PUTERA  MUHAMMADIYAH




KETUA UMUM



H.Muchdi Purwopranjono,PBr 
NBTS.720.918 NBM.972.678

SEKRETARIS UMUM



H.Muhtadi.S.Pd,PUa 
NBTS.650.205 NBM.453.539